Siapa sih yang belum pernah merasa tertekan karena pekerjaan? Mulai dari deadline yang terus menumpuk, atasan yang demanding, atau suasana kantor yang kurang nyaman semuanya bisa jadi pemicu stres. Tapi, kabar baiknya adalah kamu nggak harus resign hanya karena stres kerja. Ada banyak cara yang bisa dilakukan sebagai cara mengelola stres itu agar tetap waras dan produktif.
Tips Mudah Cara Mengelola Stres Akibat Kerjaan
Kenali Dulu Akar Masalahnya
Sebelum buru-buru ambil keputusan besar seperti resign, penting banget untuk tahu sumber utama stresmu. Apakah karena beban kerja terlalu berat? Apakah karena rekan kerja yang toxic? Atau justru karena kamu kurang bisa mengatur waktu?
Mengetahui penyebab utama bisa jadi langkah awal untuk menentukan solusi yang tepat. Jangan asal menyalahkan pekerjaan secara keseluruhan, karena bisa jadi kamu hanya perlu memperbaiki satu aspek saja.
Buat Batasan yang Jelas Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi
Salah satu penyebab stres paling umum adalah hilangnya batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Terutama buat kamu yang kerja dari rumah, sering kali jam kerja jadi kabur.
Coba deh terapkan jam kerja yang tegas. Misalnya, jam 9 pagi sampai 5 sore aja. Setelah itu, tutup laptop, mute notifikasi kerja, dan alihkan fokus ke kegiatan pribadi yang menyenangkan. Ini penting banget buat menjaga keseimbangan mental.
Baca Juga:
Rekomendasi Aplikasi Meditasi Dan Relaksasi Gratis Untuk Para Pemula
Belajar Bilang “Tidak” Tanpa Rasa Bersalah
Kadang, kita terlalu takut menolak tugas tambahan karena nggak enak hati. Padahal, kalau terus-terusan dituruti, beban kerja bisa jadi tidak realistis dan bikin stres berkepanjangan.
Mulailah berani bilang “tidak” dengan cara yang sopan dan profesional. Misalnya, “Maaf, saat ini saya sedang fokus menyelesaikan proyek A. Mungkin bisa didiskusikan lagi nanti?” Percayalah, menjaga kesehatan mental lebih penting daripada sekadar terlihat ‘selalu siap’.
Curi Waktu untuk Me-Time di Tengah Rutinitas
Nggak harus liburan mahal kok, me-time bisa sesimpel jalan kaki sore, nonton film favorit, atau sekadar rebahan sambil dengerin musik. Intinya, beri ruang untuk diri sendiri agar bisa recharge energi.
Me-time secara rutin bisa bantu kamu mengurangi penumpukan stres dan menjaga semangat kerja. Jadikan ini sebagai rutinitas yang wajib, bukan sekadar pelarian sesaat.
Komunikasikan Perasaanmu dengan Orang Terpercaya
Jangan memendam semua tekanan sendirian. Bicarakan perasaanmu ke orang terdekat yang kamu percaya entah itu sahabat, pasangan, atau keluarga. Kadang, dengan bercerita saja sudah cukup untuk membuat hati lebih lega.
Kalau memang merasa perlu bantuan profesional, jangan ragu buat konsultasi ke psikolog. Sekarang banyak layanan konseling online yang terjangkau dan praktis.
Upgrade Skill Manajemen Waktu dan Prioritas
Kadang, stres muncul bukan karena beban kerja yang terlalu banyak, tapi karena cara mengelolanya kurang tepat. Coba mulai biasakan membuat to-do list harian, skala prioritas, dan tentukan batas waktu yang realistis untuk tiap tugas.
Dengan manajemen waktu yang lebih baik, kamu bisa menghindari kerja lembur yang melelahkan dan tetap punya waktu istirahat yang cukup.
Jangan Lupakan Gaya Hidup Sehat
Makan sembarangan, kurang tidur, dan jarang olahraga bisa bikin tubuh lemah dan mudah stres. Mulailah jaga pola makan, usahakan tidur cukup 7–8 jam per malam, dan luangkan waktu olahraga ringan minimal 3 kali seminggu.