nerdomus – KB implan atau sering juga di sebut susuk KB adalah salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang cukup populer di kalangan wanita. Bentuknya kecil, seperti batang korek api, dan di pasang di bawah kulit lengan bagian atas. Alat ini bekerja dengan melepaskan hormon progestin secara perlahan-lahan ke dalam tubuh untuk mencegah kehamilan namun ada efek samping KB implan.
Metode ini praktis karena bisa bertahan hingga 3 tahun, bahkan ada yang sampai 5 tahun tergantung jenisnya. Tapi walaupun efisien dan minim repot, bukan berarti bebas efek samping. Banyak wanita mulai menyadari bahwa KB implan ternyata punya “harga” yang harus di bayar, terutama soal perubahan pada tubuh dan emosi.
6 Efek Samping Pemakaian KB Implan Yang Harus Diperhatikan Pasangan
1. Bikin Gemuk
Salah satu keluhan paling umum dari pengguna KB implan adalah kenaikan berat badan. Banyak wanita merasa tubuhnya mulai “membengkak” setelah beberapa bulan memakai implan. Ini bukan sekadar perasaan memang ada kaitannya antara hormon progestin dan metabolisme tubuh.
Hormon ini bisa memengaruhi nafsu makan dan cara tubuh menyimpan lemak. Jadi, kalau kamu merasa jadi lebih sering lapar atau nafsu makan meningkat setelah pakai KB implan, kamu nggak sendirian. Dan ya, itu bisa jadi penyebab kamu naik berat badan. Tapi perlu di catat juga, efek ini nggak terjadi ke semua orang. Ada yang tetap langsing meski pakai implan selama bertahun-tahun.
2. Gangguan Haid yang Bikin Bingung
Efek samping lain yang sering bikin bingung adalah perubahan pola haid. Ada yang haid jadi nggak teratur, ada yang jadi jarang banget bahkan sampai berhenti total selama pakai implan. Sementara yang lain justru ngalamin flek berkepanjangan yang bikin was-was.
Kenapa bisa begitu? Karena hormon progestin mengganggu proses ovulasi alami tubuh. Jadi, jangan heran kalau siklus bulanan kamu jadi nggak seperti biasanya. Ini memang salah satu efek paling umum, tapi tetap aja bikin galau, apalagi kalau kamu tipe yang suka merhatiin siklus haid secara detail.
3. Jerawat Tiba-Tiba Muncul?
Beberapa wanita juga mengeluhkan munculnya jerawat atau kondisi kulit yang memburuk setelah memakai KB implan. Lagi-lagi, penyebabnya adalah hormon. Perubahan hormonal dalam tubuh bisa memicu produksi minyak berlebih di kulit wajah, dan ini bisa memicu jerawat. Walaupun nggak semua pengguna ngalamin ini, tapi cukup banyak yang merasa kulit mereka jadi lebih “rewel” di banding sebelum pakai KB.
4. Perubahan Mood dan Emosi
Nggak cuma fisik, KB implan juga bisa memengaruhi kondisi emosional. Beberapa wanita merasa jadi lebih mudah marah, cemas, atau bahkan mengalami gejala depresi ringan. Lagi-lagi, ini berhubungan dengan hormon yang di suntikkan ke tubuh secara terus-menerus.
Buat kamu yang merasa emosinya jadi “naik turun” setelah pasang implan, sebaiknya jangan di abaikan. Memang setiap orang beda-beda, tapi kalau kamu merasa ada perubahan signifikan, nggak ada salahnya konsultasi ke dokter.
5. Libido Menurun, Nggak Lagi Bergairah?
Satu lagi efek samping yang jarang di bicarakan tapi cukup mengganggu: penurunan gairah seksual. Beberapa wanita mengaku merasa kurang tertarik untuk berhubungan intim setelah memakai KB implan. Hal ini bisa jadi di sebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau karena efek psikologis dari perubahan tubuh yang mereka alami.
6. Efek Samping Lain yang Mungkin Terjadi
Selain yang sudah di sebut di atas, ada juga efek samping lain yang mungkin terjadi seperti:
-
Sakit kepala atau migrain
-
Nyeri payudara
-
Mual ringan
-
Memar atau nyeri di sekitar area pemasangan
Tapi tenang, efek samping ini biasanya nggak berlangsung lama dan akan hilang seiring waktu. Kalau di rasa terlalu mengganggu, kamu bisa konsultasi untuk ganti metode KB lain yang lebih cocok.
Apakah KB Implan Cocok Buat Kamu?
Pada akhirnya, semua kembali ke kondisi tubuh masing-masing. Ada yang cocok dan nyaman banget pakai KB implan, ada juga yang merasa tubuhnya “berontak”. Yang penting adalah kamu paham risiko dan efek sampingnya sebelum memutuskan. Jangan cuma ikut-ikutan atau karena alasan praktis aja.
Kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk menggunakan KB implan, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter atau tenaga kesehatan. Mereka bisa bantu menilai kondisi tubuh kamu dan memberi saran terbaik.